Rabu, 09 November 2011

Dampak Banjir Thailand Ancam Toyota dan Honda Hingga 2012


PENGAMAT dari IHS Automotive Tracy Handler mengatakan bahwa Toyota dan Honda tidak akan sanggup mengembangkan produksinya seperti yang direncanakan hingga kuartal pertama 2012. Hal ini terkait dengan musibah banjir Thailand yang kembali memukul industri Jepang setelah dihantam bencana gempa dan tsunami di negeri mereka.

Toyota yang pada September mencatatkan kenaikan produksi untuk pertama kali dalam 12 bulan dan diharapkan pulih pada bulan November seperti saat sebelum bencana gempa, saat ini justru mengurangi produksinya akibat banjir.

Seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, juru bicara Toyota, Dion Corbet memperkirakan bahwa banjir Thailanda telah memangkas kapasitas lokal perusahaan menjadi 69.000 kendaraan sejak 10 Oktober lalu, sementara produksi mereka di Jepang merosot menjadi 22.000 unit.

Produsen mobil terbesar Jepang ini akan memperpanjang pemotongan jam kerja di pabrik domestik mereka setidaknya hingga 12 November mendatang. Hal ini juga membuat pabrik Amerika Utara melakukan penundaan lembur serta meniadakan kerja hari Sabtu.

Bahkan dampaknya kini semakin luas kerena mereka juga akan mengurangi kapasitas produksi pabrik Toyota yang ada di Afrika Selatan, Indonesia, Vietnam, Pakistan, Malaysia dan Filipina.

Honda juga menempuh untuk menghilangkan kerja lembur untuk sementara waktu. Selain memangkas produksi pabrik mereka di Amerika Utara hingga mereka menyelesaikan pendataan ketersediaan suku cadang baru minggu depan nanti, hal ini dapat menunda peluncuran CR-V, atau bahkan lebih buruk.

Sejauh ini, kelangkaan pasokan komponen yang menyebabkan gangguan produksi telah mengakibatkan penjualan Toyota merosot hingga 8,8%, sementara Honda turun 5,3% dalam 10 bulan pertama tahun ini. (OL-07)

0 komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites